|
|
|
Lano Ipi Resmi Jadi Mitra IDRAP Yang Ke-27 |
|
|
Keinginan kuat Desa Lano Ipi (Bonegunu, Buton Utara) untuk menjadi salah satu mitra IDRAP dalam program penguatan tata kelola pemerintahan desa akhirnya terrealisasi. Keputusan layaknya Desa Lano Ipi untuk menjadi salah satu desa mitra Yayasan IDRAP diambil melalui rapat tim IDRAP pada tanggal 3 Desember 2019. Keputusan diambil setelah pemaparan dari kordinator program yang bertanggung jawab untuk wilayah Bonegunu.
"Data-data asesment untuk Lano Ipi sudah lengkap, termasuk informasi dari seluruh para pihak di desa yang diperlukan. Begitu pula dengan dokumen-dokumen pendukung sudah diserahkan. Prosesnya lebih cepat karena para pihak cukup semangat mengikuti prosedur assesment," kata Lukman, kordinator program yang membawahi wilayah Bonegunu, pada saat memaparkan hasil assesment Desa Lano Ipi.
Menanggapi hasil pemaparan data assesment, Direktur IDRAP, menyampaikan kalayakan kemitraan dengan Desa Lano Ipi.
"Dari tabulasi data yang dikumpulkan dari Lano Ipi, menunjukkan bahwa desa ini masih layak untuk menjadi salah satu mitra IDRAP. Maka itu hari ini kita putuskan bahwa Desa Lano Ipi menjadi mitra IDRAP yang ke-27. Kita ucapkan selamat bergabung untuk Lano Ipi," sambung Direktur IDRAP Bahaludin di ruang rapat.
Seperti diketahui, Desa Lano Ipi meminta asessment kemitraan pada tanggal 16 dan 23 November 2019. Sebelum pelaksanaan assessment, Kepala Desa telah terlebih dahulu berdiskusi dengan salah satu staff Idrap, yang mengajukan diri untuk menjadi salah satu mitra.
”Kalau bisa masukan Desa Lano Ipi sebagai mitra IDRAP. Saya ingin desa ini seperti desa-desa lain, bisa bekerja secara mandiri."
Keinginan Kades Lano Ipi untuk bermitra dengan IDRAP juga didukung semua pihak di desa, baik dari pihak Pemdes, BPD, LKD maupun unsur masyarakat lainnya. Hal ini terungkap dalam sebuah pertemuan publik di desa dengan IDRAP.
“Setelah saya mendengarkan penjelasan dari IDRAP ini saya berkesimpulan bahwa masyarakat sampai Pemdes masih sangat membutuhkan pelatihan yang akan dilaksanakan oleh IDRAP. Kekurangan kami selama ini adalah kalau ada yang ikut pelatihan ketika pulang tidak ada realisasi”, kata salah seorang peserta temu publik.
Keinginan bermitra makin kuat setelah Kades Lano Ipi mengikuti salah satu pelatihan IDRAP.
“Luar biasa pak, selama ini saya ikut pelatihan, baru di IDRAP saya dapatkan yang betul-betul pelatihan. Saya berpikir kalau proses pelatihan yang selama ini kami ikuti seperti di IDRAP mungkin kami sudah pintar. Jadi beritahu saya apapun syarat untuk bisa bermitra, saya akan penuhi," ungkap Kades Lano Ipi Rusdin. |
|
 |
|
Sumber: Idrap
|
|
|
|
|