|
|
|
Tanam Bakau, Labuko Ikut Lestarikan Lingkungan |
|
|
Pemerintah Desa Labuko, kelompok perempuan dan anggota Karang Taruna melaksanakan kegiatan penanaman bakau di pesisir pantai Desa Labuko Kecamatan Wakorumba Utara Kabupaten Buton Utara. Kepala Desa Labuko mengharapkan kegiatan ini bisa berdampak positif terhadap lingkungan maupun kesadaran warga akan keberadaan hutan bakau.
“Saya memiliki harapan yang sangat besar bahwa dengan terlaksananya kegiatan pelestarian dan pembudidayan tanaman mangrove ini bisa memberikan dampak positif serta kesadaran masyarakat, agar tidak terjadi lagi kerusakan lingkungan. Lewat kegiatan ini juga, masyarakat yang tinggal di pesisir pantai bisa merasakan manfaatnya. Yang pertama terlindungi dari angin kencang dan gelombang laut. Yang kedua tanaman mangrove ini juga adalah salah satu tanaman yang sering di tempati kepiting laut serta ikan pada saat air pasang,“ ungkap Wa Tarsia selaku Kades Labuko saat diskusi dengan salah satu staf IDRAP”.
Di tempat yang sama, salah satu anggota masyarakat juga mengungkapkan dukungannya atas kegiatan pelestarian hutan bakau ini dengan harapan bisa mengembalikan kelestarian bakau di Desa Labuko.
“Saya sangat senang dengan penanaman mangrove ini, karena dengan kegiatan ini tanaman mangrove yang selama ini rusak bisa di perbaiki kembali. Walaupun kami tidak digaji dalam kegiatan ini, kami tetap terlibat apalagi menyangkut pelestarian lingkungan,” sambung Ibu Hamna dari kelompok perempuan.
Tidak ketinggalan, kelompok karang taruna juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini dan memberikan dukungan untuk kerjasama dengan IDRAP.
“Kami sangat berterima kasih atas kerjasama dengan lembaga LSM IDRAP bahwa dengan program pembudidayaan tanaman mangrove yang di lakukan di desa kami ini benar-benar sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan khususnya bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai Desa Labuko," jelas Ardin salah satu anggota Karang Taruna yang turut serta dalam penanaman bakau.
Berkat dukungan pemerintah desa dan keterlibatan semua pihak sehingga keiatan penanaman bakau ini bisa berjalan sesuai harapan. Kegiatan ini dilakukan selama 7 hari yang bertempat di Dusun II yang berbatasan dengan Desa Labuan Bajo, serta di Dusun I yang berbatasan dengan Desa Lasiwa. Kegiatan ini didasari atas kebutuhan serta kepedulian masyarakat dan Pemerintah Desa labuko karena tanaman mangrove sudah mengalami kerusakan yang sebagian ditebang masyarakat untuk digunakan sebagai pagar kebun dan kayu bakar.
Kontributor: Mahmud
|
|
 |
|
Sumber: Idrap
|
|
|
|
|