|
|
|
Peningkatan Kapasitas |
|
 |
|
Salah satu faktor penghambat kemandirian desa adalah minimnya sumberdaya manusia yang tersedia di desa, terutama yang memiliki keterampilan teknis yang dibutuhkan. Sebagai contoh, rata-rata desa sudah melakukan penyertaan modal di BUM Desa. Akan tetapi tidak tersedia mekanisme pertanggung-jawaban keuangan yang jelas sehingga banyak modal desa yang disertakan tidak jelas keberadaannya. Padahal BUM Desa seyognyanya menjadi salah satu penopang kemandirian desa.
Untuk berkontribusi menanggulangi persoalan keterbatasan sumberdaya manusia di desa, IDRAP mengembangkan dan menyelenggarakan berbagai jenis pelatihan sesuai kebutuhan desa. Berikut adalah beberapa jenis pelatihan yang tersedia di IDRAP (atas dasar kebutuhan desa-desa mitra): - Penyusunan Dokumen RPJM Desa
- Penggalian Gagasan Berbasis Rantai Efek (untuk RPJMdes)
- Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPdes termasuk RAB)
- Penyusunan Proposal Teknis Kegiatan untuk Tim Penyusun RKP Desa
- Penyusunan Proposal Teknis Kegiatan untuk LKD (RT, Karang Taruna, PKK, LPM, Posyandu, LAD)
- Penyusunan Proposal Teknis Kegiatan untuk Kelompok Masyarakat (Tani, nelayan, dll)
- Penyusunan Proposal Teknis untuk Kelompok Perempuan
- Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa di Desa
- Penyusunan Laporan Kekayaan Desa
- Penyusunan Peraturan Desa (Perdes) Inisiatif
- Penguatan Kualitas Musyawarah Desa (Musdes/Musrenbangdes)
- Penguatan Kualitas Musyawarah Unsur Masyarakat (Pra-Musdes)
- Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LPPD / LKPPD)
- Penyusunan Laporan Keuangan BUM Desa
- Evaluasi Pelaksanaan RKP Desa
- Pengembangan Sekolah Teknik Desa
- Penyusunan Website Desa
- Desain Sistem Informasi Desa (SID) Sederhana Berbasis Excel
Berikut ini adalah beberapa contoh pelatihan yang dilaksanakan secara reguler: |
|
Pelatihan Teknis: Asistensi Proses Penyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP Desa secara reguler dilaksanakan oleh IDRAP untuk mempersiapkan siklus tahunan di desa terkait penyusunan RKP Desa. Pesertanya adalah desa-desa dengan status kemitraan pada level "tata-kelola". Kuota kepesertaan per desa mempertimbangkan komitmen desa peserta dalam menjalankan RTL (Rencana Tindak Lanjut) atau "Use of Output" dalam konsep "rantai efek" (effect chain)". Topik-topik yang dilatihkan (dipraktekan) selama pelatihan diantaranya: [1] Pencermatan ulang RPJMdes & Berita Acara Musdes RKPdes; [2] Pemetaan skala prioritas kegiatan hasil Musdes RKPdes; [3] Penyusunan Pagu Indikatif Desa; [4] Penyusunan Proposal Teknis Kegiatan; [5] Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB); [6] Penyusunan dokumen RKPdes; [7] Simulasi kerja Tim Penyusun RKPdes &Tim Verifikasi RKP Desa; [8] Simulasi Musrenbangdes.
Pelatihan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan BUM Desa
Pelatihan ini didesain dengan menggunakan data masing-masing BUM Desa, karena ditargetkan pada hari terakhir (hari ke-5) laporan keuangan BUM Desa masing-masing peserta sudah rampung. Oleh karena itu, ketersediaan data menjadi prasyarat untuk mengikuti pelatihan ini. Topik-topik yang dilatihkan (dipraktekan) selama pelatihan diantaranya: [1] Pemahaman dasar Laporan Keuangan BUMdes; [2] Pemetaan alur dan prosedur keuangan BUM Desa; [3] Pengenalan CTK (Catatan Transaksi Keuangan) sebagai alternatif pencatatan keuangan BUM Desa; [4] Latihan CTK untuk usaha jasa; [5] Latihan CTK untuk usaha dagang; [6] Latihan CTK untuk usaha produksi; [7] Latihan Penyusunan Laporan Keuangan BUM Desa (Neraca, Laba-Rugi, Perubahan Modal, Arus Kas);
|
|
|
|
|