Mitra Desa adalah program kemitraan dimana desa memperoleh akses pelatihan dan asistensi dari IDRAP secara gratis. Untuk menjalin kemitraan ini, desa harus memiliki komitmen untuk menjalankan sekurang-kurangnya tiga prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, yaitu: partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas.
Meskipun mengakses pelatihan dan pendampingan gratis, dalam beberapa kasus setelah beberapa tahun bermitra, desa didorong untuk mengkontribusikan biaya transportasi peserta dari/ke desa mereka (pulang-pergi). Ini adalah peta jalan menuju kemandirian desa.
Berikut adalah contoh desa yang sering memberikan kontribusi dalam pelaksanaan kemitraan (misalnya biaya transportasi):
-
Bombana: Anugerah, Batu Putih, Hukaea,
Kalaero, Laea, Langkowala, Lantari, Lantawonua, Lombakasi, Lora, Mambo,
Pasare Apua, Pokurumba, Salosa, Tongkoseng, Tontonunu, Tunas Baru,
Watu-Watu.
-
Buton: Banabungi, Dongkala, Galanti,
Holimombo Jaya, Kondowa, Laburunci, Lapodi, Lasembangi, Todanga, Tuangila,
Tumada, Waanguangu, Wabula, Warinta, Winning.
-
Buton Selatan: Bola.
-
Buton Utara: Bente, Bira, Bubu Barat, Damai Laborona, Kadacua, Karya Bhakti, Karya Mulya, Konde, Labaraga, Labuan Bajo, Labulanda, Lagundi, Lapandewa, Lasiwa, Lauki, Matalagi, Mekar Jaya,
Ngapa'Ea, Pongkowulu, Rahmat Baru, Rante Gola, Soloy Agung, Sumampeno,
Tatombuli, Tomoahi, Waode Kalowo.
-
Kolaka Timur: Poni-Poniki.
-
Konawe Selatan: Andinete, Anggoroboti,
Lambangi, Lameuru, Lelekaa, Pudahoa, Rambu-Rambu Jaya, Mata Wolasi, Matandahi,
Tetesingi.
-
Muna: Baluara, Bone-Bone, Langkoroni,
Lapole, Latompa, Liwu Metingki, Maligano, Pohorua, Raimuna.
|